Sumatera Barat

Wednesday, December 28, 2016

Menyesal, Pembunuh Brimob di Sumatera Barat Menyerah di Bogor

2:16 AM
JUM(26) buronan dengan dugaan kasus pencurian dan tabrak lari yang menewaskan dua anggota Brimob di lahan perkebunan sawit milik PT Sumbar Andalas Kencana (SAK), di Kecamatan Timpe, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat pada 24 Januari 2016 diamankan di Polsek Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu, 5 Maret 2016. (Beritasatu.com/Vento Saudale)
Kepolisian Sektor Bogor Timur, Polres Bogor Kota berhasil mengamankan seorang pria berinisial JUM (26) yang menjadi buronan polisi  atas kasus pencurian dan tabrak lari yang menewaskan dua anggota Brimob di lahan perkebunan sawit di Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Kapolsek Bogor Timur, Komisaris Didik Purwanto menuturkan JUM diamankan di terminal bus Baranangsiang, Kota Bogor, Jumat kemarin. Ia terlihat gelisah masuk-keluar bus tujuan Sumatera dengan menenteng dua tas besar. Merasa curiga petugas membawanya ke pos polisi.
"Saat ditanya, JUM mengaku akan pergi ke Sumatera untuk menyerahkan diri karena terlibat pencurian di perkebunan sawit hingga menyebabkan dua anggota brimob meninggal. Mendengar pernyataan tersebut, JUM dibawa ke polsek untuk dilakukan pemeriksaan intensif," kata Didik, Minggu (6/3).
Berdasarkan hasil pemeriksaan melalui koordinasi dengan Polres Dharmasraya, diketahui jika JUM masuk dalam daftar pencarian orang dengan dugaan kasus pencurian dan tabrak lari yang menewaskan dua anggota Brimob di lahan perkebunan sawit milik PT Sumbar Andalas Kencana (SAK), di Kecamatan Timpe, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat pada 24 Januari 2016.‬
Dari pengakuan JUM kepada polisi, selama di Bogor dirinya tinggal bersama istrinya di kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor, selama satu bulan. Ia pun berencana untuk menyerahkan diri karena stres dan rasa takut yang menghantui dirinya. ‪"Dia ingin taubat katanya, dan juga stres tertekan karena temen-temennya yang ikut aksi tertangkap semua, dua diantaranya tewas dalam pengejaran," terangnya.‬
Akhirnya, setelah menginap sehari di Polsek Bogor Timur, tersangka kemudian dibawa Sumatera Barat didampingi penyidik reskrim Polda Sumbar Sabtu kemarin. Tersangka dikenakan Pasal 365 ayat 4 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dengan ancaman 20 tahun penjara hingga hukuman mati.

Thursday, December 22, 2016

Lambang Provinsi Sumatera Barat

11:43 PM
P
rovinsi Sumatera Barat beribukota di Padang, luas wilayahnya mencapai 42.012,89 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 5.133.286 jiwa yang mayoritasnya beragama Islam yakni 98%. Provinsi Sumatera Barat terdiri dari 19 Kabupaten/Kota, 176 Kecamatan, 303 Kelurahan dan 711 desa.
Bentuk logo atau lambang Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut:

Dan inilah arti logo atau lambang Provinsi Sumatera Barat:
ARTI BENTUK:
Bentuk perisai persegi lima: melambangkan bahwa Provinsi Sumatera Barat adalah merupakan salah satu dari daerah-daerah provinsi dalam lingkungan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Rumah Gadang/Balai Adat adalah tempat mufakat atau tempat lahirnya filsafat alam pikiran Minangkabau yang mashur, demokrasi menurut alur dan patut sebagai lambang konsekwen melaksanakan demokrasi.

Atap Masjid Bertingkat Tiga dan Bergonjong Satu: melambangkan salah satu dari bentuk rumah ibadah yang khas menurut arsitektur alam Minangkabau Asli, yang melambangkan agama Islam sebagai salah satu agama yang pada umumnya dipeluk masyarakat.

Bintang Segi Lima: melukiskan nur/cahaya dari pada dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

Atap Rumah Gadang/Balai Adat Minangkabau Tajam dan Runcing ke Atas: merupakan gaya pergas yang tangkas dalam seni bangunan khas alam Minangkabau yang melambangkan sifat rakyatnya yang dinamis, bekerja keras dan bercita-cita luhur untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.

Empat Buah Gonjong Rumah Adat/Balai Adat dan sebuah Gonjong Masjid yang menjulang tinggi keangkasa: melambangkan keluhuran sejarah Minangkabau dari zaman ke zaman dalam semboyan kata "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah".

Gelombang Air Laut adalah suatu lambang dinamika dari masyarakat Minangkabau.


ARTI MOTTO
"Tuah Sakato" berarti sepakat untuk melaksanakn hasil mufakat/musyawarah dan sebagai slogan kata (tanda kebesaran) yang terkandung dalam peribahasa Indonesia "Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh".

Gempa Besar Diramal Bakal Guncang Padang?, Setelah Menguncang Nepal.

11:11 PM

Gempa bumi maha dahsyat yang mengguncang Nepal pada Sabtu, 25 April lalu memang meninggalkan duka. Dengan kekuatan 7,8 SR, sejauh ini korban jiwa diketahui sudah menembus 7.000 jiwa. Namun rupanya Bumi dikabarkan harus bersiap dengan bencana gempa bumi lainnya. Pertanyaannya, di manakah gempa itu kemungkinan terjadi?

Adalah Brian Tucker, Presiden GeoHazards yang mengingatkan mengenai potensi gempa Sumatera Barat. GeoHazards sendiri adalah sebuah lembaga nonprofit asal California yang rajin berkampanye mengenai pengurangan risiko bencana alam di daerah paling rawan di dunia.

"Amerika Serikat, Selandia Baru, Jepang, Turki (khususnya Istanbul) dan Chile adalah negara-negara yang berpotensi gempa. Hanya saja mereka sudah melakukan persiapan matang seperti konstruksi bangunan tahan gempa. Namun tidak di negara lain yang masih mengkhawatirkan. Bayangkan saja jika gempa menguncang Teheran (Iran), Karachi (Pakistan), Lima (Peru) atau Padang (Indonesia). Itu akan mengerikan. Berdasarkan bukti yang paling kuat, gempa berikutnya mengarah ke lepas pantai Sumatera," papar Brian seperti dilansir TIME.
Apa yang disebutkan Brian ini memang berdasarkan bukti bahwa sejauh ini kawasan Sumatera Barat cukup rawan gempa. Jika kamu tak tahu, 25 November 1833, sekitar pukul 22.00 WIB, terjadi gempa dengan kekuatan 8,8 SR - 9,2 SR di lepas pantai barat Sumatera karena pecahnya palung Sumatera sepanjang 1.000 km. Tak banyak yang sadar jika sebelum gempa tiga menit itu terjadi, keheningan mencekam terjadi di alam. Gempa besar itupun menimbulkan tsunami yang menerjang Pariaman hingga Bengkulu.

Dampak gempa Sumatera Barat pada 2009 silam ©International Silat Federation
Ternyata gempa di Sumatera tahun 1833 itu didahului gempa besar tahun 1797 di Siberut. Dan dari fakta yang ada, gempa besar di zona subduksi Mentawai bakal berulang mengikuti siklus 200 tahunan seperti gempa Nepal yang berarti bencana bakal terjadi lagi. Jika prediksi gempa itu benar, maka gempa mencapai 8,9 SR bakal mengguncang Mentawai dan menimbulkan tsunami yang mengancam satu juta lebih penduduk di Padang, Pariaman, Painan dan kawasan lain di Sumatera Barat - Bengkulu.
Sementara itu gempa sebesar 7,6 SR yang mengguncang Sumatera Barat pada 30 September 2009 bukanlah terjadi Mentawai. Sehingga demikian, energi di bawah Bumi Mentawai masih belum dikeluarkan yang bisa saja menimbulkan gempa kapanpun. Semoga saja, jika gempa itu benar-benar terjadi, tak ada korban jiwa.

Wednesday, December 21, 2016

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Payakumbuh

1:12 AM

PAYAKUMBUH – Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri menangkap terduga teroris jaringan Solo, di Payakumbuh, Sumatera Barat, Rabu (21/12).
“Diduga jaringan solo,” kata Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto dan Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo yang ikut mendampingi Tim Densus.
Informasi yang diperoleh SINGGALANG, terduga jaringan teroris tersebut berinisial “HMZ” dan beralamat di Padang Tinggi, Koto Nan Ompek, Payakumbuh Barat.
Dari rumah pria tersebut petugas juga menyita sejumlah barang bukti. “Ada beberapa buku juga yang disita,” kata sumber lainnya.
Penggerebekan dilakukan oleh Densus, dikawal anggota Polres Payakumbuh dan Polsekta Payakumbuh. “Terduga teroris “HMZ” sudah diamankan tim densus,” urai Kapolres di kedua daerah.

Tuesday, December 20, 2016

Keunikan dari Padang Sumatera Barat

11:05 PM
Siapa yang tak pernah mendengar Kota Padang? Mungkin sebagian besar masyarkat Indonesia mengenal kota Padang dari kulinernya yang sangat maknyus seperti Rendang. Tapi dibalik kulinernya yang sangat lezat itu, Kota dengan legenda Malin Kundang dan Siti Nurbaya ini memiliki keunikan yang berbeda dari kota – kota lainnya di Indonesia. Apa saja keunikan tersebut? Berikut ini informasinya

Tidak Ada Restoran Padang
Meskipun terkenal dengan kulinernya dan hampir di semua kota di indonesia terdapat restoran padang namun di padang sendiri tidak memiliki restoran padang. Di sepanjang jalan anda tidak akan menemukan warung atau restoran bernama restoran padang, masakan padang atau rumah makan padang. Yang ada adalah rumah makan sederhana, dll yang menyajikan masakan khas padang tentunya.
Memiliki Tempat Wisata yang Keren
Terletak di pantai barat pulau sumatera dan berada di dataran tinggi membuat Padang memiliki tempat wisata yang cukup komplit. Mulai dari pantai, air terjun, lembah,danau dan juga wisata religi. Beberapa diantaranya sudah mendunia seperti danau Singkarak, danau ini terkenal karena adanya lomba sepeda internasional yang melewati danau singkarak. Dan untuk wisata alam lainnya yang keren adalah Lembah Anai, Pulau Sikuai, dan Pulau Pagang.
Memiliki Angkutan Umum Paling Nyentrik di Dunia


Ketika berlibur ke kota padang anda jangan kaget melihat angkutan umum yang keren – keren. Hampir semua angkutan umum di kota padang telah dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa menarik pelanggan sebanyak – banyaknya. Jika angkutan umumnya tidak dihias maka orang tidak mau menumpanginya. Bahkan jika ada siswa yang naik angkutan umum yang tidak dihias maka dia dicak tidak gaul oleh teman – temannya. Angkutan umum di kota padang dihias bak mobil modifikasi yang ada di TV, maupun majalah. Modifikasinya pun macam – macam, mulai dari yang menggunakan stiker unik, full musik dengan sound dimana – mana, hingga kerangkanya yang dirubah.
Anak Padang Sayang Mama
Anak – anak di padang sejak dari kecil mereka diceritakan legenda malin kundang yang durhaka kepada orang tuanya. Sebelum tidur mereka diceritakan dongeng tersebut agar kelak ketika mereka sukses mereka tidak melupakan ibunya yang telah melahirkan dan membesarkannya. Alhasil anak – anak di padang sayang sekali pada mamanya karena takut nantinya dikutuk menjadi batu. Hehe

Memiliki Jam yang Mesinnya Cuma Ada Dua di Dunia
Singgah ke padang tak lengkap rasanya jika tidak mampir ke jam gadang yang merupakan icon dari sumatera barat. Tahukah anda jika mesin yang digunakan untuk menggerakkan jam ini hanya ada dua di dunia yaitu di Jam Gadang, padang dan di Big Ben di Inggris. Dan yang cukup unik adalah penulisan angka empat pada jam Gadang. Jika biasanya angka 4 dalam romawi di tulis IV maka di jam ini ditulis IIII.
Muda – Mudinya Sering Menjadi Perantau
Bagaikan air yang mengalir dan tidak menetap di suatu kubangan, yaa itulah yang dialami oleh muda – mudi padang. Mereka dituntut untuk merantau sejauh mungkin agar bisa sukses seperti air yang mengalir terus bukan air yang menetap di kubangan hingga menjadi keruh. Sebelum merantau, muda – mudi harus memiliki dua bekal yaitu bekal memasak dan goyang – goyang kaki (menjahit). Memasak adalah keahlian yang turun temurun diwariskan di keluarga minang.

Memiliki Gaya Arsitektur yang Khas
Rumah gadang merupakan rumah adat minangkabau yang merupakan rumah tradisional. Rumah gadang memiliki arsitektur khas yang terletak pada bentuk puncak atapnya runcing yang menyerupai tanduk kerbau. Karena keunikannya ini, gaya arsitektur rumah gadang menjadi inspirasi bangunan di berbagai dunia. Salah satunya adalah The House of The Five Sense yang berada di belanda, rumah ini tercatat di Guinness book of records karena atap jeraminya yang luas.


Hal Unik Yang Cuma Ada di Sumatera Barat

3:46 AM

Kalau ngomongin soal Sumatera Barat emang nggak ada habisnya dan nggak ada matinya. Banyak hal-hal menarik untuk dibicarakan dituliskan. Tentang apapun itu, karena di Sumbar semuanya ada, termasuk hal-hal unik yang cuma ada di Sumbar itu sendiri, seperti 10 hal berikut ini:

JAM GADANG YANG HANYA DUA DI DUNIA



Jam Gadang adalah salah satu keunikan Sumbar yang terletak di jantung Kota Bukittinggi. Uniknya jam gadang ini adalah mesinnya yang sama dengan Big Ben di Inggris dan saat ini hanya tinggal 2 buah saja, yaitu Jam Gadang dan Big Ben.
Selain itu Jam Gadang yang merupakan ikon Kota Bukittinggi ini penulisan angka 4 pada jam tersebut tidak mengikuti aturan penulisan angka Romawi sebagaimana mestinya. Di Jam Gadang angka empat ditulis IIII bukan IV, hal ini sampai sekarang masih menjadi perdebatan tersendiri.

Jembatan Akar (Bahasa Minang: Titian Aka) merupakan sebuah objek wisata yang terbuat dari akar hidup dari dua buah pohon beringin yang melintasi sungai Batang Bayang. Objek wisata yang sudah berumur lebih dari 100 tahun ini berada di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Jembatan Akar sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang. Diyakini jembatan ini mulai dirajut oleh seorang ulama bernama Pakih Sokan pada tahun 1890 dan mulai digunakan pada tahun 1916.

BUKITTINGGI PERNAH MENJADI IBUKOTA NEGARA


Selain melahirkan banyak tokoh dan pahlawan nasional Kota Bukittinggi juga pernah menjadi Ibu Kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tahun 1948 ketika terjadi Agresi Militer Belanda II.
Negara Indonesia sendiri pada waktu itu memang berada dalam keadaan darurat, dimana Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditahan oleh penjajah. Semasa PDRI di Kota Bukittinggi, Indonesia dipimpin oleh Mr. Sjafruddin 

RENDANG MAKANAN TERLEZAT DI DUNIA


Salah satu keunikan lain di Sumbar adalah makanannya yaitu Rendang. Rendang adalah makanan yang cukup unik, karena merupakan makanan yang terbuat dari daging namun bisa bertahan cukup lama jika dimasak dengan benar.
Tidak itu saja, Rendang bahkan dinobatkan menjadi makanan terlezat di dunia versi CNN Internasional. Rendang mengalahkan 49 masakan lezat lainnya dari seluruh dunia. Jadi wajarlah ya, semua orang tergila-gila dengan cita rasa rendang yang khas.

MEMPUNYAI DESTINASI WISATA YANG MIRIP DENGAN LUAR NEGERI


Salah satu keunikan Sumbar adalah destinasi wisatanya yang mirip dengan luar negeri. Ada 7 destinasi wisata di Sumbar yang mirip dengan luar negeri. Apa saja? Bisa dibaca 




Profil Provinsi Sumatera Barat

2:34 AM
Sumatera Barat dalam profil ini uraiannya meliputi: sejarah, keadaan alam, penduduk, makanan khas, rumah adat, dan lain-lain. Sumatera Barat adalah provinsi yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera. Pada masa lalu kawasan ini merupakan bagian dari Kerajaan Pagaruyung, lalu berkali-kali berubah status pada zaman 
Belanda, Jepang, dan Kemerdekaan. Semula ibu kota provinsi ini adalah Bukittinggi, kemudian dipindahkan ke Padang. Sebutan Nagari Minangkabau atau Tanah Minang bagi wilayah ini, karena sebagian besar suku yang mendiami wilayah provinsi ini adalah suku Minangkabau. Sejarah Tanah Minang bermula dari berdirinya kerajaan Melayu yang bernama Kerajaan Pagaruyung. Kerajaan ini didirikan oleh Raja Adityawarman pada tahun 1347 M.
Sumatera Barat memiliki beberapa danau, yakni: Singkarak, Maninjau, Diatas, Dibawah, dan Talang. Danau-danau tersebut menjadi hulu beberapa sungai besar di Sumatera, seperti: Siak, Rokan, Indragiri, Kampar, dan Batanghari. Ada banyak gunung di Sumatera Barat, yang tertinggi adalah Talamau. Gunung-gunung lainnya adalah: Marapi, Sago, Singgalang, Tandikat, Talang, Pasaman, Kalabu, Rasan, Mande Rubiah, Tambin, dan Ambun.

Penduduk Sumatera Barat

Mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah suku Minangkabau. Suku-suku lainnya adalah: Batak, Mandailing, Mentawai, Tionghoa, Tamil, Nias, dan Jawa. Meski terdapat banyak suku, bahasa daerah yang kerap digunakan sehari-hari adalah bahasa Minangkabau. Bahasa lainnya, adalah: Batak, Melayu, dan Mentawai. Hampir seluruh penduduk Sumatera Barat beragama Islam. Hanya sebagian kecil beragama Kristen, Buddha, dan Hindu. Pada zaman kerajaan, di daerah ini terdapat banyak pusat pendidikan agama Islam yang dinamakan dengan Surau.

Adat Istiadat Sumatera Barat

Satuan pemerintahan terkecil di Sumatera Barat adalah Nagari (setingkat desa). Nagari dipimpin seorang Wali Nagari yang dipilih oleh Anak Nagari (masyarakat) dalam pemilihan langsung untuk masa jabatan enam tahun. Dalam sebuah Nagari terdapat lembaga permusyawaratan yang dinamakan Kerapatan Adat Nagari, yang terdiri dari perwakilan Alim Ulama, Cadiak Pandai (intelektual), dan Niniak Mamak (pemimpin suku). Rapat penting para pentinggi Nagari diselenggarakan di Balairung Sari Nagari.

Kesenian Sumatera Barat

Musik Minangkabau terdiri dari instrumen musik tradisional, seperti: saluang, bansi, talempong, rabab, dan gandang tabuik. Tarian tradisionalnya, antara lain: Pasambahan, Piring, Payung, Indan, dan Randai. Ada pula Turuk Langgai yang merupakan tarian khas suku Mentawai.

1. Tari Pasambahan

Tari Pasambahan adalah tarian yang bertujuan untuk menyambut dan menghormati tamu yang datang dari jauh atau saat kedatangan pengantin pria di rumah pengantin wanita.

2. Tari Piring

Tarian khas dari Kota Solok ini dilakukan dengan cara menggenggam piring, kemudian diayunkan dengan gerakan sesuai irama musik. Tarian ini bermakna ungkapan syukur atas hasil panen.

3. Randai

Kesenian ini merupakan perpaduan antara seni bela diri dengan tarian, nyanyian dan seni perang

4. Turuk Langgai

Tarian khas Suku Mentawai ini mencerminkan tentang perilaku hewan. Gerakan pada tarian ini mengandung nilai luhur yang penting bagi kehidupan di Mentawai.

Rumah Adat Sumatera Barat



Rumah Adat suku Minangkabau adalah Gadang, yaitu rumah panggung berbahan kayu dengan atap melengkung seperti tanduk kerbau. Beberapa orang menyebutnya sebagai Rumah Bagonjong atau Rumah Banjung. Bentuk rumah itu diduga meniru bentuk kapal nenek-moyang mereka yang digunakan untuk merantau. Rumah adat suku Mentawai juga berupa rumah panggung besar dengan tinggi lantai mencapai 1 meter. Rumah tersebut dinamakan Uma. Sebuah Uma dihuni oleh lima sampai sepuluh keluarga.

Makanan Khas Sumatera Barat

Sebagai kaum perantau, masyarakat Minangkabau memiliki beragam jenis makanan yang umumnya awet untuk berpekan-pekan. Beberapa makanan dari Sumatera Barat yang populer adalah: rending, dendeng balado, itiak lado mudo, sate, dan soto padang.

Flora dan Fauna Sumatera Barat

Di wilayah Sumater Barat terbentang hutan tropis yang luas. Berbagai tumbuhan dan hewan langka terdapat di dalamnya. Misalnya, Rafflesia Arnoldii yang merupakan bunga terbesar di dunia. Ada pula harimau Sumatera, siamang, tapir, rusa, beruang, serta berbagai jenis burung dan kupu-kupu. Terdapat dua taman nasional di provinsi ini, yakni: Taman Nasional Siberut di Pulau Siberut dan Taman Nasional Kerinci Seblat yang membentang hingga ke provinsi Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Terdapat juga beberapa cagar alam, yakni: Rimbo Panti, Lembah Anai, Batang Palupuh, Lembah Harau, Beringin Sakti, dan Taman Raya Bung Hatta.

Kekayaan dan Pesona Alam Sumatera Barat

Alam Sumatera Barat kaya dengan batu bara, batu besi, batu galena, timah hitam, seng, mangan, emas, dan semen. Di wilayah ini juga terdapat banyak pemandangan alam yang indah, seperti: Ngarai Sianok, Danau Singkarak, Gunung Singgalang, dan Danau Maninjau.

1. Ngarai Sianok

Ngarai Sianok adalah lembah curam di Kota Bukittinggi, dengan kedalaman 100 meter dan panjang 15 kilometer. Di dasar Ngarai Sianok mengalir Sungai Sianok.

2. Danau Singkarak

Danau Singkarak merupakan danau terluas di Provinsi Sumatera Barat. Danau ini menempati peringkat terluas kedua di Pulau Sumatera, setelah Danau Toba. Danau ini merupakan hulu dari Sungai Batang Ombilin. Danau Singkarak dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan nama PLTA Singkarak.

3. Gunung Singgalang

Gunung berketinggian 2.877 meter ini sudah tidak aktif lagi. Di puncak gunung terdapat bekas kawah yang kini menjadi sebuah telaga bernama Telaga Dewi.

4. Danau Maninjau

Danau Maninjau merupakan danau terluas kedua di Provinsi Sumatera Barat setelah Danau Singkarak. Konon, danau ini terbentuk akibat letusan gunung Sitinjau.

Peninggalan Bersejarah di Sumatera Barat

Di Provinsi Sumatera Barat terdapat dua peninggalan bersejarah yang sangat populer, yaitu Jam Gadang dan Istana Pagaruyung.

1. Jam Gadang

Jam gadang adalah sebutan bagi empat buah jam besar yang terletak di keempat sisi menara jam. Gadanga bahasa Minang berarti besar. Letak Jam Gadang adalah di pusat Kota Bukittinggi. Menara ini dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda. Perancangnya bernama Yazin Sutan Gigi Ameh.

2. Istana Pagaruyung

Istana yang merupakan peninggalan Kerajaan Pagaruyung ini disebut juga sebagai Istano Basa. Letaknya di Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Istana yang merupakan replika dari aslinya ini, dahulu merupakan tempat Raja Adityawarman bertahta.